PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEBAGAI SARANA UNTUK MEMPROMOSIKAN TOLERANSI DAN PERSATUAN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK
DOI:
https://doi.org/10.55962/metanoia.v6i1.130Kata Kunci:
Pendidikan Agama Kristen, toleransi, persatuan, masyarakat majemuk, kurikulum, guru.Abstrak
Kurangnya pemahaman tentang pendidikan keagamaan, membuat penduduk sering mengalami intoleransi dalam kemajemukan bermasyarakat karena kurangnya moral dan tidak memahami pendidikan agama tersebut. Untuk itu dalam artikel jurnal ini membahas tentang pentingnya Pendidikan Agama Kristen sebagai sarana untuk mempromosikan toleransi dan persatuan dalam masyarakat majemuk di Indonesia. Dalam jurnal ini, penulis menekankan bahwa Pendidikan Agama Kristen memiliki nilai-nilai yang dapat membantu memperkuat toleransi dan persatuan antar masyarakat yang berbeda agama. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah kasih sayang, pengampunan, dan penghargaan terhadap keberagaman. Penulis juga membahas tentang kurikulum Pendidikan Agama Kristen dan bagaimana kurikulum tersebut dapat membantu siswa memahami nilai-nilai toleransi dan persatuan. Selain itu, penulis juga menyoroti peran guru dalam memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memperkuat nilai-nilai tersebut.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Metanoia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
pen Access Policy
Jurnal ini menyediakan akses terbuka secara langsung dengan prinsip bahwa penelitian tersedia secara bebas untuk umum demi mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar. Artikel yang diterbitkan di Alucio Dei: Jurnal Teologi akan menjadi artikel Akses Terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan dan ketentuan Lisensi Atribusi Creative Commons.
Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Attribution 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun dan menyesuaikan — remix, ubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.