MAKNA TATO: APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH BERTATO?

Penulis

  • Eka Kurniawan STT Soteria Purwokerto
  • Yayan Indrawan Sekolah Tinggi Teologi Soteria Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.55962/aluciodei.v8i2.138

Kata Kunci:

Kekudusan; Iman; Tato; Tidak Tunduk.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu dan memberikan pemahaman kepada orang yang telah menerima Tuhan sebagai Juruselamat untuk tidak meraja tubuhnya dengan tato. Tato merupakan sebuah karya seni yang dibuat pada kulit dengan tujuan untuk mengenang pengalaman hidup dan juga sebagai jimat agar tubuhnya tetap aman. Tato juga dapat dikatakan sebagai goresan pada bagian tubuh manusia yang dibuat dengan menggunakan jarum dan zat pewarna sehingga terlihat indah dan menarik pada tubuh. Akan tetapi, tato dalam pandang iman Kristen sangat tidak boleh karena manusia seakan-akan merasa berkuasa atas diriya. Kemudian, merusak gambar Allah karena manusia adalah gambar dan rupa Allah sehingga timbul rasa tidak taat dalam diri manusia itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau metode studi pustaka. Dengan metode ini, maka penulis menemukan satu pembahasan tentang makna tato dan apakah orang Kristen dapat bertato. Oleh karena itu, tato dalam kalangan iman Kristen tidak boleh. Jadi, dengan penelitian ini maka para pembaca dapat mengerti dan memahami bahwa orang Kristen tidak dapat mentato tubuhnya sebab tubuhnya adalah gambar dan rupa Allah.

File Tambahan

Diterbitkan

2024-06-26

Terbitan

Bagian

Articles